namun ku hanya seorang manusia

Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Jump to. Sections of this page. sutra, sah namun haram. Kecuali jika ia memakai pakaian sutra tersebut karena penyakit kulit, dan berdasarkan rekomendasi dokter, maka tidak haram. Jujurku hanya seorang lelaki . Pada satu cinta dan itu dirimu. Lebih dari 2000 orang selalu mencari lirik lagu glenn fredly yang satu ini di internet. Jujur ku hanya seorang lelaki. Terkadang rindu sampai buatku rapuh Yang terdapat dalam lirik lagu agamamu agamaku yaitu pesan aqidah, muamalah, dan toleransi. Begitulah cinta, tak selamanya Lirik"Aku Hanya Manusia" dari Stinky ini dipublikasikan pada tanggal 5 Maret 2012 (10 tahun yang lalu).Single ini didistribusikan oleh label Bulletin Records. Berikut cuplikan syair nyanyian / teks dari lagunya: "sejujurnya diriku masih berharap pada dirimu terlanjur ku berikan semua cintaku / sesungguhnya diriku masih berharap pada dirimu aku manusia yang tak bisa lupakan semua / aku kan Hanyaseorang manusia posted by Annisa Eliza on 08.44 No Comments. Terkadang seorang manusia memiliki rasa takut yang berlebihan, terutama bila hal yang telah lalu akan terulang lagi Namun, tiada yang tau bagaimana yang akan terjadi Tapi, ingin beranjak dari masa laluku Frau Sucht Reichen Mann Im Internet. Mengelola manusia adalah tugas-Ku, dan terlebih lagi membuatnya takluk kepada-Ku adalah sesuatu yang ditetapkan ketika Aku menciptakan dunia. Orang-orang mungkin tidak mengetahui bahwa Aku akan menaklukkan mereka seluruhnya pada akhir zaman dan mungkin juga tidak menyadari bahwa bukti kekalahan Iblis adalah dengan menaklukkan para pemberontak di antara umat manusia. Namun, saat musuh-Ku berperang melawan-Ku, Aku telah memberitahunya bahwa Aku akan menjadi penakluk mereka yang telah ditawan oleh Iblis dan dijadikan sebagai anak-anak dan pelayan setia yang mengawasi rumahnya. Makna asli dari menaklukkan adalah mengalahkan, memberikan penghinaan. Dalam bahasa Israel, kata ini bermakna sepenuhnya mengalahkan, menghancurkan dan membuat musuh tidak mampu lagi melawan-Ku. Namun sekarang, sebagaimana digunakan di antara engkau sekalian, maknanya adalah menaklukkan. Engkau sekalian harus tahu bahwa niat-Ku adalah untuk sepenuhnya menghancurkan dan menyingkirkan si jahat dari antara umat manusia, sehingga jangankan memberontak terhadap-Ku, mengambil napas untuk menyela atau mengganggu pekerjaan-Ku pun tidak bisa. Demikianlah, sejauh menyangkut manusia, hal itu berarti penaklukan. Apa pun konotasi istilah tersebut, pekerjaan-Ku adalah untuk mengalahkan umat manusia. Sebab, meskipun benar bahwa umat manusia merupakan pelengkap untuk pengelolaan-Ku, lebih tepatnya, umat manusia tidak lain adalah musuh-Ku. Umat manusia adalah si jahat yang menentang dan tidak taat kepada-Ku. Umat manusia tidak lain adalah keturunan si jahat yang Ku-kutuk. Umat manusia tidak lain adalah keturunan malaikat utama yang mengkhianati-Ku. Umat manusia tidak lain adalah warisan Iblis yang sejak dulu Ku-tolak, dan sejak itu telah menjadi musuh-Ku yang tidak terdamaikan. Di atas umat manusia, langit mendung, redup dan suram, tanpa secercah cahaya, dan dunia manusia terjerumus ke dalam kegelapan pekat, sehingga dia yang tinggal di dalamnya bahkan tidak bisa melihat tangannya yang terjulur di depan wajahnya ataupun melihat cahaya ketika dia menengadahkan kepalanya. Jalan yang dia lalui berlumpur dan penuh lubang, juga sangat berliku-liku; seluruh daratan bergelimang mayat. Sudut-sudut gelap dipenuhi dengan jasad manusia, dan di sudut-sudut dingin dan temaram, kerumunan setan telah tinggal di sana. Di mana-mana di dunia manusia, setan datang dan pergi bergerombol. Keturunan dari segala macam binatang, berlumur kenajisan, sedang terjebak di medan pertempuran dengan suara yang sangat menakutkan. Pada saat yang demikian, dalam dunia yang demikian, "surga dunia" yang demikian, ke mana dia mencari kebahagiaan hidup? Ke mana dia pergi menemukan tempat tujuan hidupnya? Umat manusia yang telah lama diinjak-injak oleh Iblis, sejak awal telah menjadi aktor yang menyandang gambar Iblis—bahkan, menjadi jelmaan Iblis yang dengan lantang dan jelas memberi kesaksian untuk Iblis. Bagaimana bisa umat manusia yang sedemikian bobrok dan keturunan dari keluarga manusia yang sedemikian rusak menjadi saksi Tuhan? Dari manakah kemuliaan-Ku akan datang? Di manakah seseorang dapat mulai berbicara tentang kesaksian-Ku? Kepada musuh yang setelah merusak manusia dan melawan-Ku, ia telah mengambil alih umat manusia—umat manusia yang Ku-ciptakan dahulu kala dan dipenuhi dengan kemuliaan dan cara hidup-Ku—dan mengotori mereka. Dia telah merenggut kemuliaan-Ku, dan semua yang telah dia tanamkan kepada manusia adalah racun yang dipenuhi keburukan Iblis, dan esensi dari buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Pada mulanya, Aku menciptakan umat manusia, yaitu nenek moyang manusia bernama Adam. Dia diberkati dengan rupa dan gambar, penuh kekuatan, penuh kegagahan, dan selain itu, ada di dalam kemuliaan-Ku. Itulah hari mulia ketika Aku menciptakan manusia. Setelah itu, Hawa diciptakan dari tubuh Adam, dan dia juga merupakan nenek moyang manusia, sehingga orang-orang yang Ku-ciptakan dipenuhi dengan napas dan kemuliaan-Ku. Adam lahir dari tangan-Ku dan merupakan perwujudan dari gambar-Ku. Dengan demikian, makna asli dari "Adam" adalah diciptakan oleh-Ku, dipenuhi dengan daya hidup-Ku, kemuliaan-Ku, memiliki rupa dan gambar, juga roh dan napas-Ku. Dia adalah satu-satunya makhluk ciptaan, memiliki roh, yang mampu mewakili-Ku, menyandang gambar-Ku, dan menerima napas-Ku. Pada awalnya, Hawa adalah manusia kedua yang diberkati dengan napas penciptaannya telah Ku-tetapkan, sehingga makna asli dari "Hawa" adalah makhluk ciptaan yang akan meneruskan kemuliaan-Ku, dipenuhi dengan daya hidup-Ku, bahkan sangat diberkati dengan kemuliaan-Ku. Hawa berasal dari Adam sehingga dia juga memiliki gambar-Ku, karena dia adalah manusia kedua yang diciptakan berdasarkan gambar-Ku. Makna asli dari "Hawa" adalah manusia yang hidup dengan roh, daging, dan tulang, kesaksian-Ku yang kedua, juga gambar-Ku yang kedua di antara umat manusia. Mereka merupakan nenek moyang umat manusia, harta paling murni, dan berharga, sejak awal, mereka adalah makhluk hidup yang diberkati dengan roh. Namun, si jahat mengambil keturunan dari nenek moyang umat manusia itu dan menindas, serta menawan mereka, menjerumuskan dunia manusia ke dalam kegelapan total, dan membuatnya sedemikian rupa sehingga keturunan manusia itu tidak lagi percaya akan keberadaan-Ku. Bahkan yang lebih keji lagi, ialah ketika si jahat merusak dan menindas mereka, dia juga dengan kejamnya merenggut kemuliaan-Ku, kesaksian-Ku, daya hidup yang Ku-berikan, napas dan kehidupan yang Ku-hembuskan kepada mereka, seluruh kemuliaan-Ku di dunia manusia, dan darah yang telah Ku-curahkan untuk umat manusia. Umat manusia tidak lagi berada dalam terang, mereka telah kehilangan segala yang Ku-berikan, membuang kemuliaan yang Ku-berikan. Bagaimana bisa mereka mengakui bahwa Aku-lah Tuhan dari segala makhluk ciptaan? Bagaimana bisa mereka terus percaya akan keberadaan-Ku di surga? Bagaimana bisa mereka menemukan perwujudan kemuliaan-Ku di atas bumi? Bagaimana bisa anak-cucu ini menerima Tuhan yang dihormati nenek moyangnya sebagai Tuhan Sang Pencipta? Anak-cucu yang menyedihkan ini dengan murah hatinya telah "mempersembahkan" kemuliaan, gambar, juga kesaksian yang Ku-berikan kepada Adam dan Hawa, kepada si jahat, serta kehidupan yang Ku-anugerahkan kepada umat manusia dan tempat mereka bergantung untuk bertahan hidup, serta, tanpa memedulikan sedikit pun akan kehadiran si jahat, mereka telah memberikan seluruh kemuliaan-Ku kepadanya. Bukankah ini asal dari sebutan "sampah"? Bagaimana bisa seperti itu umat manusia, setan jahat, mayat hidup, sosok Iblis, dan musuh-musuh-Ku memiliki kemuliaan-Ku? Aku akan mengambil kembali kemuliaan dan kesaksian-Ku yang hidup di antara manusia; mengambil kembali segala yang pernah Ku-miliki dan yang pernah Ku-berikan kepada umat manusia sejak dahulu—Aku akan sepenuhnya menaklukkan umat manusia. Akan tetapi, engkau harus tahu, manusia yang Ku-ciptakan adalah orang-orang kudus yang menyandang gambar dan kemuliaan-Ku. Mereka bukan berasal dari Iblis atau pun tempat pijakannya, namun mereka adalah perwujudan murni dari diri-Ku dan sama sekali bebas dari racun Iblis. Karena itu, Aku membiarkan umat manusia tahu bahwa Aku hanya menginginkan ciptaan tangan-Ku, yang kudus yang Ku-cintai dan yang bukan berasal dari entitas lain. Selain itu, Aku akan menikmatinya dan menganggapnya sebagai kemuliaan-Ku. Akan tetapi, yang Ku-inginkan bukanlah umat manusia yang telah dirusak oleh Iblis, yang saat ini dimiliki oleh Iblis, dan tidak lagi menjadi ciptaan asli-Ku. Karena Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan-Ku yang berada di dunia manusia, maka Aku akan mendapatkan kemenangan mutlak atas mereka yang tersisa di antara umat manusia, sebagai bukti dari Kemuliaan-Ku dalam mengalahkan Iblis. Aku hanya akan mengambil kesaksian-Ku sebagai kristalisasi diri-Ku, sebagai objek kesukaan-Ku. Inilah kehendak-Ku. Umat manusia telah berkembang melalui puluhan ribu tahun sejarah sehingga berada di tempat seperti sekarang ini. Namun, umat manusia sejati ciptaan-Ku telah lama mengalami kemerosotan. Mereka telah berhenti menjadi manusia seperti yang Aku inginkan, sehingga kemanusiaan seperti yang tampak di mata-Ku, tidak lagi pantas disebut umat manusia. Mereka cenderung menjadi sampah umat manusia dalam cengkeraman Iblis, bagai bangkai busuk berjalan yang berjiwa dan berbaju Iblis. Manusia sedikit pun tidak memercayai keberadaan-Ku, dan mereka tidak menyambut kedatangan-Ku. Umat manusia menanggapi permintaan-Ku dengan enggan, menyetujuinya sementara waktu, dan mereka tidak dengan tulus berbagi suka dan duka bersama-Ku. Karena orang-orang memandang-Ku sebagai sosok misterius, mereka dengan terpaksa berpura-pura tersenyum kepada-Ku, berusaha mengambil hati sosok yang berkuasa. Ini karena manusia tidak memiliki pengetahuan tentang pekerjaan-Ku, terlebih akan apa yang menjadi kehendak-Ku saat ini. Aku akan bersikap jujur kepada engkau sekalian Apabila waktunya tiba, penderitaan setiap orang yang menyembah-Ku akan lebih ringan daripada penderitaanmu. Tingkat imanmu kepada-Ku sesungguhnya tidak melebihi iman dari Ayub—bahkan iman orang Farisi Yahudi melebihi iman engkau sekalian—dan dengan demikian, jika hari kiamat tiba, penderitaan engkau sekalian akan lebih besar daripada penderitaan kaum Farisi tersebut ketika dicela oleh Yesus, daripada penderitaan 250 pemimpin yang melawan Musa, dan daripada penderitaan Sodom yang terpanggang api kehancuran. Ketika Musa memukul batu, dan air yang dianugerahkan oleh Yahweh tepercik keluar, itu karena imannya. Ketika Daud memainkan lira saat memuji-Ku sebagai Yahweh—dengan hati gembira—itu karena imannya. Ketika Ayub kehilangan ternaknya yang memenuhi pegunungan dan segala kekayaan yang tak terkira jumlahnya, dan tubuhnya dipenuhi dengan barah yang busuk, itu karena imannya. Ketika ia dapat mendengar suara-Ku, Yahweh, dan melihat kemuliaan-Ku, Yahweh, itu karena imannya. Bahwa Petrus dapat mengikut Yesus Kristus, itu karena imannya. Bahwa ia bersedia disalibkan demi Aku dan memberikan kesaksian mulia, itu juga karena imannya. Ketika Yohanes melihat citra mulia Anak Manusia, itu karena imannya. Ketika ia melihat penglihatan akan akhir zaman, itu semata-mata karena imannya. Penyebab mengapa begitu banyak bangsa yang disebut Kafir telah memperoleh pewahyuan-Ku, dan menjadi tahu bahwa Aku telah kembali sebagai manusia untuk melakukan pekerjaan-Ku di antara manusia, itu juga karena iman mereka. Mereka yang tercambuk oleh firman keras-Ku namun juga terhibur olehnya, dan yang diselamatkan—bukankah mereka mendapatkannya karena iman mereka? Mereka yang percaya pada-Ku namun masih mengalami kesusahan, tidakkah mereka juga ditolak oleh dunia? Mereka yang hidup di luar firman-Ku, melarikan diri dari derita ujian, apakah mereka semua tidak terlunta-lunta ke seluruh penjuru dunia? Mereka mirip dedaunan musim gugur yang melayang ke sana kemari, tiada tempat untuk mendarat, terlebih memiliki firman penghiburan-Ku. Walaupun hajaran dan pemurnian-Ku tidak menyertai mereka, bukankah mereka pengemis yang terus berkelana dari satu tempat ke tempat lain, menyusuri jalanan di luar kerajaan surga? Apakah dunia benar milikmu untuk bermukim? Benarkah engkau dengan menghindari hajaran-Ku, dapat memperoleh sedikit senyum kepuasan dari dunia? Sungguhkah engkau dapat menggunakan kenikmatan fanamu untuk menutupi kekosongan hati yang tidak dapat disembunyikan? Engkau dapat membodohi setiap orang dalam keluargamu, namun engkau tidak pernah dapat membodohi-Ku. Karena imanmu terlalu kecil, sampai hari ini, engkau masih tidak berdaya untuk menemukan satu pun kesukaan yang hidup tawarkan. Aku mendesakmu lebih baik secara tulus menjalani separuh hidupmu demi Aku daripada menghabiskan seluruh hidupmu dalam kehidupan yang biasa saja dan disibukkan oleh pekerjaan kedagingan, dengan menanggung semua penderitaan yang nyaris tak dapat ditanggung oleh manusia. Apa gunanya terlalu memandang tinggi dirimu sendiri dan lari dari hajaran-Ku? Apa gunanya bersembunyi dari hajaran sesaat-Ku hanya untuk menuai rasa malu dan hukuman yang kekal? Pada kenyataannya, Aku tidak memaksa siapa pun untuk tunduk kepada kehendak-Ku. Jika seorang manusia sungguh-sungguh bersedia tunduk kepada semua rencana-Ku, Aku tidak akan memperlakukannya dengan buruk. Namun, Aku mengharuskan semua orang untuk percaya kepada-Ku, seperti Ayub percaya kepada-Ku, Yahweh. Jika iman engkau sekalian melebihi Tomas, iman engkau sekalian akan mendapatkan penghargaan dari-Ku, dalam kesetiaan engkau sekalian, engkau akan mendapatkan kebahagiaan-Ku, dan engkau pasti akan menemukan kemuliaan-Ku dalam hari-hari engkau sekalian. Akan tetapi, orang-orang yang percaya kepada dunia dan percaya kepada setan, telah mengeraskan hatinya, sama seperti penduduk kota Sodom, dengan mata yang kemasukan butiran pasir yang terbawa angin dan tawaran dari setan di mulut mereka, dengan pikiran kotor yang telah lama dimiliki oleh si jahat yang telah merebut dunia. Pikiran mereka hampir sepenuhnya dimiliki oleh setan dari zaman kuno. Karena itu, iman umat manusia telah hilang bersama angin, dan mereka tidak mampu untuk sekedar memperhatikan pekerjaan-Ku. Mereka hanya bisa melakukan upaya lemah untuk mengatasi ataupun menganalisa asal-asalan, karena mereka telah lama dirusak oleh racun Iblis. Aku akan menaklukkan umat manusia karena mereka dahulu diciptakan oleh-Ku dan bahkan telah menikmati ciptaan-Ku yang melimpah. Namun, manusia juga telah menolak-Ku, di hatinya tidak ada Aku, mereka memandang-Ku sebagai beban keberadaannya, bahkan meskipun telah benar-benar melihat-Ku, mereka tetap menolak-Ku, dan memeras otak memikirkan berbagai cara untuk mengalahkan-Ku. Orang tidak membolehkan-Ku memperlakukan mereka dengan serius atau menuntut mereka dengan keras, juga tidak mengizinkan-Ku menghakimi ataupun menghajar ketidakbenarannya. Bukannya menganggap hal ini menarik, mereka justru kesal. Karena itu, pekerjaan-Ku ditujukan untuk mengambil manusia yang makan-minum dan bersenang-senang di dalam diri-Ku, namun tidak mengenal Aku, dan mengalahkan mereka. Aku akan melumpuhkan umat manusia, dan kemudian, setelah mengambil para malaikat-Ku, kemuliaan-Ku, Aku akan kembali ke kediaman-Ku. Karena yang dilakukannya telah menghancurkan hati-Ku dan menghancurkan pekerjaan-Ku hingga berkeping-keping sejak dahulu. Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan yang telah diambil oleh si jahat sebelum Aku pergi dengan tenang, membiarkan umat manusia hidup dengan caranya, terus "hidup dan bekerja dalam damai dan kepuasan," terus "mengolah lahannya sendiri," dan Aku tidak akan lagi mencampuri hidupnya. Namun, sekarang Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan-Ku sepenuhnya dari tangan si jahat, mengambil kembali seluruh kemuliaan yang Ku-berikan kepada manusia pada saat penciptaan dunia, dan tidak akan pernah lagi menganugerahkannya kepada umat manusia di bumi karena mereka tidak hanya gagal menjaga kemuliaan-Ku, tetapi malah menukarnya dengan gambar Iblis. Orang tidak menghargai kedatangan-Ku, juga tidak menghargai hari kemuliaan-Ku. Mereka tidak senang menerima hajaran-Ku, apalagi bersedia mengembalikan kemuliaan-Ku kepada-Ku, atau menyingkirkan racun si jahat. Umat manusia masih terus memperdayai-Ku dengan cara lama yang sama, masih mengenakan senyum cerah dan wajah bahagia yang sama. Mereka tidak menyadari dalamnya kegelapan yang akan menimpa manusia setelah kemuliaan-Ku meninggalkan mereka, dan terutama mereka tidak menyadari bahwa ketika hari-Ku tiba di hadapan seluruh umat manusia, mereka akan menghadapi masa yang lebih sulit daripada yang dihadapi orang-orang pada zaman Nuh. Soalnya, mereka tidak mengetahui seberapa gelapnya Israel saat kemuliaan-Ku meninggalkannya, soalnya, saat fajar menyingsing manusia lupa betapa gelapnya malam yang dilalui. Ketika matahari kembali bersembunyi dan kegelapan turun, manusia akan kembali meratap dan mengertakkan giginya dalam kegelapan. Apakah engkau sekalian telah lupa, ketika kemuliaan-Ku meninggalkan Israel, betapa sulitnya mereka melewati hari-hari penderitaannya? Sekarang saatnya engkau sekalian menyaksikan kemuliaan-Ku, dan berbagi hari kemuliaan-Ku. Manusia akan meratap di tengah kegelapan ketika kemuliaan-Ku meninggalkan lembah kekelaman ini. Sekarang adalah hari kemuliaan saat Aku melakukan pekerjaan-Ku, dan hari ini juga adalah hari ketika Aku membebaskan umat manusia dari penderitaan, karena Aku tidak akan berbagi hari-hari siksaan dan kesengsaraan dengan mereka. Aku hanya ingin sepenuhnya menaklukkan manusia, dan mengalahkan si jahat dari antara umat manusia. فَقَالَ ٱلْمَلَؤُا۟ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُرِيدُ أَن يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَنزَلَ مَلَٰٓئِكَةً مَّا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِىٓ ءَابَآئِنَا ٱلْأَوَّلِينَ Arab-Latin Fa qālal-mala`ullażīna kafarụ ming qaumihī mā hāżā illā basyarum miṡlukum yurīdu ay yatafaḍḍala 'alaikum, walau syā`allāhu la`anzala malā`ikatam mā sami'nā bihāżā fī ābā`inal-awwalīnArtinya Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan yang seperti ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Al-Mu'minun 23 ✵ Al-Mu'minun 25 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Terkait Dengan Surat Al-Mu’minun Ayat 24 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjelasan dari beragam pakar tafsir terhadap makna surat Al-Mu’minun ayat 24, misalnya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia24-25. Kemudian para tokoh kaumnya mendustakannya, dan berkata kepada masyarakat umum mereka, “Sesungguhnya dia hanya seorang manusia biasa seperti kalian, tidak memiliki kelebihan apa pun atas kalian. Dan dia tidak menginginkan dengan ajakannya, kecuali kekuasaan dan keunggulan di atas kalian. Dan sekiranya Allah menghendaki untuk mengutus kepada kita seorang rasul, pastilah akan mengutus utusan dari kalangan malaikat. Kami tidak pernah mendengar ini pada orang-orang yang mendahului kami, dari bapak-bapak dan kakek-kakek kami. Dan tidaklah Nuh kecuali seorang lelaki yang telah terkena penyakit gila, maka tunggulah sampai dia sadar kembali, lalu dia akan meninggalkan dakwahnya itu, atau dia mati sehingga kalian akan bebas dari pengaruh nya.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram24. Maka para pemuka dan pemimpin yang kafir terhadap Allah dari kaumnya berkata kepada para pengikut dan seluruh rakyat mereka, "Orang yang mengaku bahwa dirinya seorang rasul ini tidak lain adalah manusia seperti kalian, ia hanya menginginkan kekuasaan dan kepemimpinan atas kalian. Dan seandainya Allah berkehendak mengutus kapada kita semua seorang rasul, niscaya Dia akan mengutusnya dari kalangan Malaikat, bukan seorang manusia. Belum pernah kami mendengar apa yang diklaim orang ini dari para pendahulu-pendahulu kita sebelumnya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah24. Namun para pemuka kaumnya yang jahil berkata dengan angkuh “Nuh tidak lain hanyalah manusia biasa seperti kalian, dia hanya ingin memiliki kekuasaan dan kenabian. Seandainya Allah hendak mengutus utusan untuk memberi hidayah niscaya Dia akan mengutus para malaikat. Kami tidak pernah mendengar seperti ajakan Nuh untuk menyembah Allah semata pada umat-umat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah24. فَقَالَ الْمَلَؤُا۟ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab Yakni para pembesar kaumnya yang kafir mengatakan. مَا هٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْOrang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu Yakni sama jenisnya sebagai manusia seperti kalian, tidak ada perbedaan antara kalian dengan dirinya. يُرِيدُ أَن يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْyang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu Dengan mengakui kenabian bagi dirinya. وَلَوْ شَآءَ اللهُ لَأَنزَلَ مَلٰٓئِكَةًDan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat Yakni seandainya Allah hendak mengutus seorang utusan tentu Dia akan mengutus para malaikat. مَّا سَمِعْنَا بِهٰذَا فِىٓ ءَابَآئِنَا الْأَوَّلِينَBelum pernah kami mendengar seruan yang seperti ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu Yakni belum pernah mendengar pengakuan seperti orang yang mengaku sebagai nabi.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia24-25 Wahai para pembawa perbaikan Inilah perilaku para musuh-musuh orang yang membuat perbaikan yang terjadi pada setiap Rasul mereka menantangnya { مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ } "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu", dan menyerang mereka dengan niat-niat kejinya { يُرِيدُ أَن يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ } "yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu", dan menyerang pada akalnya { إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ بِهِ جِنَّةٌ } "Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila" bahkan mereka selalu mengintainya { فَتَرَبَّصُوا بِهِ حَتَّىٰ حِينٍ } "maka tunggulah sabarlah terhadapnya sampai suatu waktu".📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah24. Kemudian pemuka-pemuka orang yang kafir dari kaumnya menjawab "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan untuk mengesakan Tuhan yang seperti ini pada masa nenek moyang kami yang dahuluMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahLalu para pemuka} para pemuka dan pemimpin {orang-orang kafir dari kaumnya berkata,“Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kalian. Dia ingin menjadi lebih mulia} lebih mulia dan menjadi pemimpin {atas kalian. Seandainya Allah berkehendak, tentu Dia akan mengutus malaikat. Kami tidak mendengar ini pada masa nenek moyang kami dahulu📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H24. Beliau tetap melangsungkan dakwah, menyeru mereka dengan sembunyi-sembuni dan terang-terangan, di malam dan siang hari selama seribu tahun kurang lima puluh tahun lamanya Sembilan ratus lima puluh tahun lamanya. Mereka tidaklah bertambah kecuali kesombongan dan antipati saja. “maka pemuka-pemuka orang yang kafir dari kaumnya menjawab,” yaitu dari kalangan pembesar danh para pimpinanya yang menjadi panutan untuk melawan Nabi mereka Nuh dan memperingatkan para pengikut mereka darinya, “orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang hendak bermaksud menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu,” maksudnya tidaklah dia melainkan manusia biasa seperti kalian juga. Obsesinya saat dia mengkliam sebagai seorang nabi adalah untuk menambah keutamaannya atas diri kalian supaya menjadi orang yang diikuti. Kalau tidak demikian maksudnya, lalu apakah yang menguggulkannya diatas kalian padahal dia berasal dari komunitas kalian?! Penolakan semacam ini senantiasa melekat pada orang-orang yang mendustakan para rasul. Allah telah menyanggah komentar itu dengan sanggahan yang tuntas melalui lisan para rasul. Sebagaimana firman-Nya Mereka berkata "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi membelokkan kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata. Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. QS. Ibrahim 10-11 Maka, mereka para rasul memberitahukan bahwa risalah itu merupakan kemurahan dan karunia Allah. Kalian tidak berhak untuk membatasi dan menghalangiNya untuk mencurahkan keutamaanNya kepada kami. Mereka juga berkomentar, ”Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat.” Ini juga bentuk penolakan yang batil terhadap kehendak Allah. Sekiranya Allah berkehendak, niscaya Allah mengutus beberapa malaikat. Sesungguhnya Dia MahaBijak lagi Mha Penyayang. Sifat hikmah dan rahmatNya kepada manusia menuntut supaya seorang rasul berasal dari jenis manusia. Karena bila rasul berbentuk malaikat, orang-orang itu tidak akan mampu menjalin komunikasi dengan mereka. Dan tidak mungkin berhasil kecuali dalam rupa manusia. Kemudian kekaburan kembali menyelimuti mereka sebagaimana semula. Mereka berkata,” belum pernah kami mendengar seruan seperti ini,” yaitu pengutusan seorang rasul “pada masa nenek moyang kami yang dahulu,” model alasan apakah ini yang mendasarkan pada pengakuan mereka tidak pernah mendengar pengiriman seorang rasul kepada nenek moyang mereka?! Karena pengetahuan mereka itu tidak meliputi seluruh kejadian lampau. Maka, janganlah ketidaktahuan mereka dijadikan sebagai alasan pembelaan diri! Anggap saja, Allah belum pernah mengutus seorang rasul dari kalangan mereka. Kondisi mereka tidak lepas dari dua opsi; pertama, berada di atas petunjuk sehingga tidak membutuhkan pengutusan seorang rasul saat itu,. Kedua, mereka tidak berada di atas petunjuk, maka hendaklah mereka memuji dan mensyukuri Allah, lantaran telah mengistimewakan mereka dengan kenikmatan yang tidak datang kepada nenek moyang mereka, dan mereka tidak merasakannya. Dan janganlah mereka menjadikan sikap tidak baik mereka kepada orang lain sebagai penyebab pengingkaran mereka terhadap curahan kebaikan yang tertuju pada mereka.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Mu’minun ayat 24 Untuk menentang Nabi Nuh alaihis salam dan memperingatkan kaumnya agar tidak mengikutinya. Yakni, maksudnya mengaku nabi adalah agar dia berada di atas kamu dan kamu sebagai pengikutnya. Jika tidak demikian, apa yang melebihkannya di atas kamu sedangkan dia manusia seperti kamu? Penentangan seperti ini senantiasa ada dalam diri orang-orang yang mendustakan para rasul. Namun Alah Subhaanahu wa Ta'aala telah menjawabnya dengan jawaban yang cukup melalui lisan para rasul-Nya sebagaimana dalam ayat berikut Mereka berkata, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti Kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi membelokkan Kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang Kami, karena itu datangkanlah kepada Kami, bukti yang nyata.”- Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya…dst. “ Terj. Ibrahim 10-11 Mereka para rasul memberitahukan, bahwa yang demikian adalah karunia Allah dan nikmat-Nya yang diberikan kepada siapa saja di antara hamba-Nya, kamu tidak dapat menghalangi Allah ketika Dia memberikan karunia-Nya. Penentangan dengan menyebutkan masyii’ah jika Allah menghendaki ini pun batil, karena jika Allah menghendaki, Dia akan menurunkan malaikat. Akan tetapi Dia Mahabijaksana lagi Maha Penyayang. Hikmah dan rahmat-Nya menghendaki Rasul itu dari kalangan manusia, karena malaikat tidak bisa berbicara dengan manusia kecuali jika ia menjelma menjadi manusia. Ada pula yang menafsirkan, “Kami belum pernah mendengar tentang pengutusan rasul.” Hal itu, karena pengetahuan mereka terbatas, mereka tidak mengetahui tentang masa lalu. Ketidaktahuan mereka ini tidak bisa menjadi alasan bagi mereka. Kalau pun sebelumnya tidak diutus rasul, maka kemungkinan sebelum mereka berada di atas petunjuk sehingga tidak perlu diutus rasul, dan jika tidak demikian, maka hendaknya mereka memuji Tuhan mereka dan bersyukur kepada-Nya dengan beriman kepada Rasul-Nya, karena Dia mengaruniakan nikmat yang besar dengan diutusnya rasul yang belum diberikan kepada nenek moyang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 24Maka tanpa berpikir panjang, berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya kepada para pengikut mereka sebagai respons atas ajakan nabi nuh, 'orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu. Dia tidak punya keistimewaan apa pun untuk menjadi utusan tuhan. Dia hanyalah orang yang ingin menjadi lebih mulia daripada kamu dengan mencitrakan diri agar dapat menjadi pemimpin kamu dengan mengaku sebagai utusan tuhan. Dan seandainya Allah menghendaki mengutus seorang rasul, tentu dia mengutus malaikat, bukan manusia seperti nuh. Belum pernah kami mendengar seruan seperti ini pada masa nenek moyang kami dahulu. '25. Para pemuka orang kafir itu melanjutkan, 'dia, yakni nuh, ha-Nyalah seorang laki-laki yang gila sehingga dia ingin menonjolkan diri, maka tunggulah terhadapnya, yakni bersabarlah kamu, sampai waktu yang ditentukan di mana dia sembuh atau meninggal dunia. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah beragam penjabaran dari para ahli ilmu terhadap kandungan dan arti surat Al-Mu’minun ayat 24 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Paling Banyak Dikunjungi Kami memiliki banyak halaman yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Baqarah 1-5, Al-Furqan 63, Al-Hujurat, Ath-Thariq, Al-Baqarah 155, As-Sajdah. Serta Ar-Ra’d 28, An-Nahl 125, Al-Baqarah 275, At-Taubah 128-129, Al-Waqi’ah 35-38, At-Tahrim 6. Al-Baqarah 1-5Al-Furqan 63Al-HujuratAth-ThariqAl-Baqarah 155As-SajdahAr-Ra’d 28An-Nahl 125Al-Baqarah 275At-Taubah 128-129Al-Waqi’ah 35-38At-Tahrim 6 Pencarian surah ke 18, menurut qs alashr ayat 2-3 setiap manusia berada dalam kerugian kecuali, surah al dukhan, ayat laqod jaakum, surat azzumar Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Bila kita membaca Al-Quran, terdapat begitu banyak ayat-ayat yang menyinggung soal Isa Al-Masih. Setidaknya, ada enam ayat terpenting mengenai Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Dengan mempelajari “enam ayat Al-Quran terpenting tentang Isa Al-Masih” di bawah ini, akan menolong Anda untuk lebih mengerti siapakah Isa Al-Masih sebenarnya. Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Dari enam ayat di atas, ayat manakah yang paling menolong Anda lebih mengerti mengenai Pribadi Isa Al-Masih? Jelaskanlah alasannya! Dari beberapa segi, mengapa Isa Al-Masih mempunyai kedudukan lebih tinggi di antara semua nabi lain? Menurut saudara, mengapa hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai seorang “terkemuka di dunia dan di akhirat”? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut Video Menarik Tentang Isa, Putra Maryam Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih Mukmin Bertanya Apa Bukti Isa Al-Masih Bangkit? Orang Islam Dan Kristen Berdosa Bila Meremehkan Kalimat Allah Video 6 Ayat Al-Quran Terpenting Tentang Isa Al-Masih Apa Bukti Kebangkitan Isa Al-Masih? Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke 0812-8100-0718 Intro G C D Em G C D G G C D Em Darimu kutemukan cinta G C D G Arti kasih dan sayang G C D Em Mengalahkan semua G C D G Ego yang pernah ada Reff Em C D G Sungguh sempurna dirimu bagiku Em C D G Namun ku hanya seorang manusia Em C D Em Jika ku sanggup memberi apapun G C D G Akan kuberikan dunia.. Int. G C D G G C D Em Hadirmu selalu ku nanti G C D G Tak mampu ku tuk sendiri G C D Em Dan akan tak mungkin G C D G Sanggup aku berdiri.. Reff Em C D G Sungguh sempurna dirimu bagiku Em C D G Namun ku hanya seorang manusia Em C D Em Jika ku sanggup memberi apapun G C D G Akan kuberikan dunia.. C D Hanya dirimu yang slalu kurindukan Em G Em Tak ada yang mampu menggantikanmu Tab. Em -Fm -G Em Em-Fm-G C D Jika tak percaya akan kubuktikan Am Bahwa cintaku tak berbatas.. D Untukmu.. Reff Em C D G Sungguh sempurna dirimu bagiku Em C D G Namun ku hanya seorang manusia Em C D Em Jika ku sanggup memberi apapun G C D G Akan kuberikan dunia.. Em C D G Sungguh sempurna dirimu bagiku Em C D G Namun ku hanya seorang manusia Em C D Em Jika ku sanggup memberi apapun G C D G Akan kuberikan dunia.. G C D G Akan kuberikan dunia.. Catatan Ricky Rantung - Akan Ku Berikan Dunia Ost. Anugerah Cinta RCTI dan Ost. Cinta Kedua SCTV Chord Ricky Rantung - Akan Ku Berikan Dunia Lihat semua Chord Soundtrack OST. Film - Berikut lirik lagu Badut yang dinyanyikan oleh Ricky Febriansyah feat Tri Suaka. Video klip Badut telah dirilis pada 8 Februari 2022 di YouTube TRISNA MUSIC. Musik video Badut telah ditonton lebih dari 410,7 ribu kali hingga Selasa 15/11/2022. Baca juga Lirik Lagu Sayangnya - Juicy Luicy Sayangnya Semua Tak Berjalan Lirik Lagu Badut - Ricky Febriansyah feat Tri Suaka Aku hanya seorang badut yangDibutuhkan saat kau bersedihKau anggap aku, penghiburmu Kamu kamu ...Layaknya pelangi bagikuTapi tidak diriku bagimuKu berusaha menjadiSesuatu yang berarti bagimuWalau perjuangankuTak pernah kau anggap Aku hanya seorang badut yangDibutuhkan saat kau bersedihKu hanya manusia penghiburmuTernyata diriku salahMengharap sesuatu yang lebih darinyaMaafkan aku yang telat sadar diri Ku berusaha menjadiSesuatu yang berarti bagimuWalau perjuangankuTak pernah kau anggap Aku hanya seorang badut yangDibutuhkan saat kau bersedihKu hanya manusia penghiburmuTernyata diriku salahMengharap sesuatu yang lebih darinyaMaafkan aku yang telat sadar diri Aku hanya seorang badut yangDibutuhkan saat kau bersedihKu hanya manusia penghiburmuTernyata diriku salahMengharap sesuatu yang lebih darinyaMaafkan aku yang telat sadar diri Aku hanya seorang badut yangDibutuhkan saat kau bersedihKu hanya manusia penghiburmuTernyata diriku salahMengharap sesuatu yang lebih darinyaMaafkan aku yang telat sadar diri Baca juga Lirik Lagu Quarter Life Crisis - Taylor Bickett, Viral di TikTok hingga Reels Instagram

namun ku hanya seorang manusia